This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Minggu, 28 Desember 2014

Mading Competition SMK DUTA KARYA KUDUS

MADING COMPETITION SMK DUTA KARYA KUDUS 


Salah satu program kerja dari LPP JURNALISTIK SMK DUTA KARYA adalah mengadakan mading competition. Setelah berdiskusi akhirnya bulan Oktober mading competition diselenggarakan di SMK Duta Karya Kudus.
Tema-tema yang unik serta isi yang menarik membuktikan bahwa mereka benar-benar antusias dalam kegiatan tersebut. Masing-masing kelas menampilkan karya-karyanya dengan baik. Mading Competition merupakan kompetisi yang positif karena mampu mengasah kreatifitas.
Tujuan diadakannya Mading Competition ini adalah untuk menumbuhkan rasa solidaritas dan saling menghargai sesama teman sekelasnya untuk mencapai hasil yang memuaskan serta dapat memberikan motifasi bagi pembacanya. Mading Competition juga digunakan untuk mengasah kreatifitas siswa dalam memberikan informasi kepada para pembacanya dengan bacaan-bacaan atau tulisan-tulisan yang mampu dimengerti dan dipahami oleh pembaca. :)
Jadi, anak Jurnalistik itu tidak hanya akan memberikan kegiatan-kegiatan yang membuang buang waktu dan uang saja. Melainkan juga memiliki manfaat yang berguna baik untuk pembaca maupun untuk pembuatnya. :D


*salam kreatife anak jurnalistik Duta Karya :)

CHECK UP #edisi 3


KARYA ANAK LPP JURNALISTIK SMK DUTA KARYA KUDUS


Setelah sekian lama merancang, menuangkan inspirasi, mencari berita-berita dan informasi, serta tenaga untuk membuat majalah check up edisi 3, ahirnya pada penghujung tahun 2014 tepatnya bulan November, anak-anak LPP JURNALISTIK SMK DUTA KARYA telah mencetak majalah dengan judul "Si Bulat Menggoyang Lidah" yang insyaAllah dapat bermanfaat dan memberikan informasi serta motivasi kepada para pembacanya.

Majalah ini berisikan beberapa biografi dari guru SMK DUTA KARYA dan beberapa murid berprestasi yang mampu menggugah semangat serta memberikan inspirasi kepada para pembacanya. Majalah ini juga berisikan tentang informasi-informasi tentang kesehatan dan terdapat beberapa puisi serta kata-kata bijak yang bisa di katakan keren dan menarik. :)
pokoknya di jamin tidak mengecewakan para pembaca semua.

Ini majalah kita mana majalah kalian,,,? Bisa sekeren ini nggak?? :D

*salam kece anak jurnalistik :) 

selfee with ring basket :)

RING BASKET MENJADI MEDIA SELFEE....!!!

Bagi kebanyakan orang ring basket mungkin menjadi sarana buat olahraga saja, tetapi beda lagi buat anak SMK Duta Karya, ring basket bukannya buat olahraga tetapi buat selfee kayak gini....

Yaah bisa dikatakan kalau anak-anak SMK Duta Karya itu narsis  tapi sebenernya mereka itu memang narsis. :D
Buktinya Ring basket saja bisa dijadikan ajang buat selfee, hehehehe. Tapi kita bangga jadi anak SMK Duta Karya karena kita bisa menggunakan fasilitas sekolah sebagai media untuk selfee. 


apa kalian tau alasan kita selfee di bawah ring basket ini?
kalian tau guys alasannya kita ingin mempublikasikan bahwa SMK kita punya ring basket baru lhooo.. :D

ini ring basket kita, mana punya kalian,,,? :)

Manfaat Buah Pepaya....

Manfaat dan Khasiat Buah Pepaya

Berkat kandungan nutrisi di dalamnya, buah pepaya menjadi buah yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini beberapa khsiat kesehatan dari buh pepaya untuk tubuh manusia:

1. Mengatasi Gangguan Pencernaan
Buah pepaya mengandung enzim papain dan serat yang dapat membantu mengatasi masalah lambung dan gangguan pencernaan seperti susah buang air besar dan efektif untuk mencegah wasir. Penelitian juga membuktikan bahwa kandungan papain dalam buah pepaya dapat membunuh parasit yang mengganggu aktivitas pencernaan dalam usus.

Manfaat dan Khasiat Buah Pepaya
Berkat kandungan nutrisi di dalamnya, buah pepaya menjadi buah yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini beberapa khsiat kesehatan dari buh pepaya untuk tubuh manusia.

Mengatasi Gangguan Pencernaan
Buah pepaya mengandung enzim papain dan serat yang dapat membantu mengatasi masalah lambung dan gangguan pencernaan seperti susah buang air besar dan efektif untuk mencegah wasir. Penelitian juga membuktikan bahwa kandungan papain dalam buah pepaya dapat membunuh parasit yang mengganggu aktivitas pencernaan dalam usus.

Mencegah Flu
Kandungan vitamin C pada buah pepaya dapat memperbaiki sistem imunitas tubuh dan mencegah serangan penyakit seperti batuk, pilek, hingga kanker

Menjaga Kesehatan Ginjal
Selain buahnya, biji pepaya juga mengandung nutrisi penting untuk kesehatan. Biji pepaya mengandung flavonoid dan phenotic, sebuah zat aktif yang berperan penting dalam menjaga kesehatan ginjal.2. Mencegah Flu
Kandungan vitamin C pada buah pepaya dapat memperbaiki sistem imunitas tubuh dan mencegah serangan penyakit seperti batuk, pilek, hingga kanker

3. Menjaga Kesehatan Ginjal
Selain buahnya, biji pepaya juga mengandung nutrisi penting untuk kesehatan. Biji pepaya mengandung flavonoid dan phenotic, sebuah zat aktif yang berperan penting dalam menjaga kesehatan ginjal.

WAWANCARA KURIKULUM 2013 DENGAN KEPALA SMK DUTA KARYA



KURIKULUM 2013
Dalam pandangan Alumni PESANTREN
Wawancara dengan  KH. M.Tho’at Muhtar ( Alumni Ponpes As-Syafiiyah, Ponpes Raudlatut Thalibin dan Ma’had Aly  Al-itqon)
Bagaimana pendapat bapak tentang kurikulum 2013

Saya meyakini bahwa pemerintah memberlakukan kurikulum2013 tentu telah melalui penelitian, kajian dan evaluasi mendalam . Sehingga Insyaallah implementasi kurikulum 2013 ini akan membawa pendidikan  di indonesia ini lebih baik yakni pendidikan yang manusiawi, pendidikan yang berbudaya, dan pendidikan yang berkarakter .
Bagaimana Pendapat Bapak Tentang Pendidikan Sekolah dan Pesantren ?
Bila kita berbicara mengenai pendidikan  , sebenarnya  tidak bisa lepas  dari yang namanya   pendidikan pesantren. Pesantren merupakan lembaga pendidikan tertua yang ada di negeri ini yang telah terbukti berhasil mencetak alumni-alumni yang  tangguh, mandiri, ihlas dan berahlakul karimah. Sejarah mencatat sejak era  Sunan Ampel Pesantren sudah mulai ada dan berkembang terushingga sekarang ini. Bahkan Model  pendidikan pesantren  tersebut, dewasa ini  “ diadopsi” banyak pihak termasuk oleh pemerintah sehingga muncullah implementasi kurikulum 2013 yang mengedepankan pembentukan karakter (caracter building) bagi peserta didik disamping penguasaan iptek.
Bagaimana pola pesantren membentuk karakter santrinya ?
Pembentukan karakter santri di pesantren sedikitnya terbentuk dari tiga hal yakni :Pertama,  Karakterkeihlasandan do’a Kyai  pengasuh (Ulama);   Kyai  dengan gigih mendidik, membimbing, melatih dan menjadi suritauladan para santrinya selama 24 jam setiap hari . Kyai pengasuh (ulama ) pesantren tidak pernah terlintas di pikirannya tentang materi apalagi berharap imbalan/upah dari santri atau wali santri.  Bahkan sebagian kyai ada yang sekaligus menjadi orang  tua asuh bagi santrinya dengan menanggung semua kebutuhan santri.   Tujuan ,harapan dan doa Kyai (ulama) untuk santrinya adalah agar santri dapat mengetahui, memahami dan mengamalkan ilmunya serta menjadi orang-orang yang bermanfaat bagi semua manusia. Coba bandingkan sekarang  sangat kontradiktif dengan hiruk-pikuk guru dalam  mengejar  perolehan  tunjangan  sertifikasi, fungsional, renumerasi dll.
Kedua, karakter  Kemandirian  dan  independensi  lembaga pesantren; Coba  kita lihat hampir seluruh pesantren yang  tersebar di negeri ini didirikan secara mandiri, swadaya, oleh Kyai dan masyarakat. Mereka menyediakan lahan sendiri , membangun gedung sendiri,  mengelola, mendidik,mengembangkan secara mandiri tanpa pernah menunggu bantuan dana dari pemerintah. Toh buktinya ribuan pesantren berkembang dan bertahan hingga ratusan tahun  dari generasi ke genaerasi. Ketiga, Karakter Kehidupan dan Budaya Pesantren;  Jika menengok kehidupan santri di pesantren, maka yang kita dapatkan adalah kemandirian dalam mengurus kegiatan dan kebutuhannya, kegotong-royongan santri, kesederhanaan, persaudaraan yang kuat, toleransi yang tinggi, tawadlu’ terhadap siapapun, disiplin, jujur , tegas dan berani serta  menjunjung  tinggi  keilmuan.  Tradisi Bahtsul masa’il adalah salah satu contoh menjunjung tinggi keilmuan; dimana setiap yang berargumentasi harus memiliki sumber rujukan (maraji’) dari kitab-kitab (pustaka) yang kredibel, valid, dan dapat dipertangung jawabkan.




Lalu Bagaimana Kyai (ulama) pengasuh memenuhi kebutuhan ekonominya ?
Rata-rata para Kyai pengasuh pesantren adalah entrepreuner ulungyang  memiliki tingkat kemandirian yang tinggi di bidang ekonomi, misalnya  memiliki usaha  perdagangan, usaha peternakan, batik,  perkebunan , pertukangan, pertanian  dan lain-lain.
Apa yang nampak pada alumni  dari hasil pendidikan Pesantren ?
Dengan karakter ketangguhan, kemandirian, kejujuran, keberanian, nasionalismenya  maka para alumni pesantren  pantang menyerah dalam berdakwah dan membangun negeri ini,  para alumni pesantren rata-rata menjadi kyai dan tokoh pergerakan , mereka menjadi penggerak  melawan kolonialisme pada era penjajahan, melawan dan mengkritisi  penguasa yang tidak adil dan tak pernah menyerah pada keadaan sesulit apapun.   Para alumni pesantren juga bertebaran dimana-mana mendirikan dan mengelola pesantren, lembaga pendidikan, menjadi pengusaha muslim yang handal, dan tidak sedikit para alumni pesantren yang menjadi pemimpin atau pejabat  negara .
Bagaimana Saran dan harapan bapak tentang implementasi kurikulum 2013 di SMK ini ?
Mari kita berkaca dengan model pendidikan pesantren yang menurut saya telah teruji dan terpuji. Teruji karena mampu bertahan  ratusan tahun, tahan terhadap berbagai  tantangan dan hambatan,  dan telah mampu membentuk karakter yang luhur bagi peserta didiknya. Terpuji karena yang dihasilkan adalah insan-insan  generasi penerus bangsa yang cerdas, terampil,mandiri, jujur, santun  dan berahlak mulia. Sebagai guru marilah kita berusaha meneladani keihlasan, kedisiplinan, kesabaran yang dimiliki kyai, ustadz dalam mendidik santrinya.
Bagaimana cita-cita bapak tentang pengembangan model pendidikan di SMK Duta Karya ?
                Ketertarikan saya mengenai pendidikan dan pesantren ini sebenarnya sudah lama, dengan kemampuan terbatas saya telah  mulai merintis pesantren ini di rumah saya, alhamdulillah udah beberapa tahun ini jalan dengan baik,  kegiatannya ; mengaji kitab kuning, mubahasah, istighosah,pelatihan keterampilan  wirausaha dan kejar paket C/setara SMA.
Kami bercita-cita akan mengintegrasikan model pendidikan kejuruan di SMK Duta Karya ini dengan pola pendidikan Pesantren. Sekarang ini berbagai kebiasaan dan karakter pesantren sudah kita mulai terapkan, seperti  berjabat tangan dengan guru, sholat dhuhur berjamaah, kegiatan rutin istighosah, disiplin, menjunjung tinggi kejujuran dan lain-lain. Kami juga sedang mempersiapkan pendirian gedung Pondok Pesantren 3 lt dengan fasilitas yang layak. Untuk itu mohon doanya semoga Tahun ajaran baru nanti pondok pesantren tersebut sudah dapat ditempati.
Terakhir pak, kalau boleh tahu Bapak dulu Nyantri di Pesantren mana saja ?
Tidak banyak sich,,, namun saya bersyukur dulu pernah nyantri di pesantren,sehingga tahu bagaimana pendidikan model pesantren. Pertama pada saat sekolah MTs-MA saya Nyantri di Ponpes As-Syafiiyah Cendono –Kudus  (6 tahun ) dalam asuhan KH.Manshur Jaelani, KH.Ahmad Arwan dan KH.Masyhadi Nawawi.  Pada waktu Kuliah di IAIN Walisongo Semarang sempat  Nyantri  di Ponpes Roudlatut-Tholibin Tugurejo Semarang   dlm asuhan  KH. Asyikin . Dan alhamdulillah setelah berumah tangga dan tinggal di Genuk Semarang, berkesempatan mengikuti program pendidikan  di Ma’had Aly  Ponpes Al-Itqon  Bugen-Semarang  dalam bimbingan KH.Kharis  Shodaqoh dan KH.Ubaidillah Shodaqoh. Semoga bermanfaat.

Program Kerja LPP Ekstra Jurnalistik SMK Duta Karya Kudus



PROGRAM KERJA JURNALISTIK
No.
Nama program
Waktu
Penanggung Jawab
Keterangan
1.
Mengisi mading
Setiap satu minggu sekali pada hari sabtu
Arfian dan Qoriatul

2.
Pembukuan mading
Setiap satu minggu sekali pada hari sabtu
Fitiyah dan Qoriatul

3.
Diklat Jurnalistik
Pada saat penerimaan anggota baru

Mendatangkan pemateri dari koran ternama untuk memberikan arahan yang baik bagi anggota baru
4.
Pertemuan rutin setiap 2 minggu sekali
Hari Selasa, pulang sekolah pada jam 13.30
Zulfaul Laila Rizki
Untuk mempererat silaturrahmiantar anggota dan menjalin kerja sama serta kekompakan yang baik
5.
Peliputan kegiatan
Setiap ada acara yang di adakan pihak sekolah / lomba yang di ikuti sekolah

Sebagai bahan untuk mengisi majalah sekolah
6.
Pengumpulan data

Pembina

7.
Ngentri naskah
Hari bebas dan pada sore hari jam 14.00


8.
Mengadakan uang iuran
Setiap pertemuan sebesar Rp 1.000
Kaulin

9.
Pengumpulan karya-karya dari mading
Satu minggu setiap hari sabtu


10.
Mengumpulkan karya-karya dari setiap kelas



11.
Menyeleksi karya-karya dari siswa/siswi MAN, yang akan di terbitkan majalah sekolah



12.
Pengadaan alat
Dalam jangka yang cukup panjang

Untuk melengkapi fasilitas kerja anggota jurnalistik, agar dapat bekerja secara optimal
13.
Penerbitan majalah sekolah MAN/relief satu tahun dua kali




RENCANA PROGRAM KERJA UKM JURNALISTIK
SEMESTER GENAP TA. 2010/2011

No
Nama Kegiatan
Sasaran
Waktu Pelaksanaan
Anggaran
Keterangan
1.
Mading
Mahasiswa
1 x Per 2 Minggu
Rp 100.000
Untuk ATK
2.
Diskusi
Mahasiswa
3 x Semester
Rp 300.000
a. pemateri
b. konsumsi
c. foto copy materi
3.
Pelatihan lay out
Mahasiswa
5 x Pertemuan
Rp. 500.000
a. pemateri
b. konsumsi
c. foto copy materi
4.
Pelcpatihan editing
Mahasiswa
5 x Pertemuan
Rp. 500.000
a. pemateri
b. konsumsi
c. foto copy   materi
5.
Bulletin
Mahasiswa
3 edisi
Rp  300.000
Penggandaan
6.
Majalah
Mahasiswa
1 edisi
Rp. 5.000 x 400 = Rp.2.000.000
Biaya produksi
7.
Digital Camera


Rp. 3.000.000
Pembelian
8.
Dana insidental


Rp. 300.000

TOTAL
                                         Rp. 7.000.000


Program Kerja Jurnalistik
No
Nama Kegiatan
Tujuan
 Target
Sasaran
Penanggung Jawab
1
Majalah Dinding
Menjadikan mading sebagai salah satu media informasi dan pengetahuan bagi seluruh civitas akademika FIAI UII. Menjadi sarana tumbuh kembang kreatiditas kader Jama'ah Al-Faraby dan mahasiswa FIAI
Terealisasikannya mading sebagai salah satu media informasi dan pengetahuan. Tercapainya mading sebagai sarana tumbuh kembang kreatifitas kader Jama'ah Al-Faraby dan mahasiswa FIAI
Civitas akademika FIAI UII
Ega Saraswati dan Fahmi Ramadhan
2
Aktivasi Group Facebook LDF Jama'ah Al-Faraby dan Blog LDF Jama'ah Al-Faraby
Menjalin ukhuwah dengan kader dan alumni Jama'ah Al-Faraby melalui media facebook. Memberikan informasi tentang kegiatan-kegiatan Jama'ah Al-Faraby. Sarana berbagi ilmu dan informasi
Terjalinnya ukhuwah antar kader dan alumni LDF Jama'ah Al-Faraby. Terpublikasikannya kegiatan di Jama'ah Al-Faraby melalui Group Facebook
Kader Jama'ah Al-Faraby
Ade Kurniawan
3
Buletin Jama'ah Al-Faraby
Mengenalkan LDF Jama'ah Al-Faraby melalui media buletin. Menjadikan sarana berbagi ilmu dan informasi
LDF Jama'ah Al-Faraby dapat dikenal oleh mahasiswa, khususnya civitas akademika FIAI UII
Civitas akademika FIAI UII
Redi Dikrul Aji dan Tya
4
Mengirim berita ke Buletin UII News
Mengenalkan Jama'ah Al-Faraby melalui media buletin UII News. Memberikan informasi mengenai kegiatan di LDF Jama'ah Al-Faraby
LDF Jama'ah Al-Faraby dapat dikenal oleh civitas akademika UII. Kegiatan yang sudah dilaksanakan dapat dipublikasikan
Civitas Akademika UII
Diana
5
Mempublikasikan Kultum Kamis Siang
Mempublikasikan materi kultum kamis siang kepada civitas akademika FIAI UII dan seluruh mahasiswa
Materi Kultum kamis siang masuk dalam mading dan buletin LDF Jama'ah Al-Faraby
Civitas Akademika FIAI UII
Rini Darniallif


Sekolah Jurnalisme Lampung memiliki Program berupa memberi pelatihan jurnalistik dan media yang dikhususkan bagi berbagai kalangan.


Workshop Media Journalism for Corporate

Kita bersepakat, kemampuan menulis sangat penting bagi setiap karyawan dan professional.

Menulis surat, proposal, laporan, rencana kerja, buku panduan, artikel, press release, bulletin, makalah, dan publikasi lain merupakan sebagian dari kegiatan-kegiatan rutin perusahaan. Kegiatan yang tampak sepele ini justru memiliki dampak sangat besar terhadap proses program,
termasuk dalam mengambil keputusan.

Akan tetapi justru kemampuan ini pulalah yang paling jarang ditingkatkan. Stigma yang melekat kuat adalah “menulis itu sulit dan saya tidak bisa”.

Muncullah perilaku menunda, minta bantuan orang lain, kesal, atau terpaksa. Ujung-ujungnya aktivitas program jadi terganggu karena konsep belum selesai, laporan selalu terlambat, dan manajer terpaksa “membantu” pekerjaan sekretaris dalam merancang surat-surat.

Apalagi menulis untuk media instansi dan perusahaan. Persoalan klasik yang masih sering dihadapi adalah rendahnya kontribusi karyawan dalam menyumbangkan naskah serta betapa sangat rendahnya kualitas naskah yang tampil, baik dari segi jurnalisme maupun kaidah-kaidah berbahasa.

Kesulitan paling mendasar biasanya adalah menulis dan menyunting naskah. Padahal melatih kemampuan menulis sebetulnya tidaklah terlalu sulit. Pengalaman kami dalam memberikan bimbingan dan pelatihan kepada
berbagai kalangan menunjukkan bahwa ketrampilan ini bukan bawaan (bakat) melainkan betul-betul hasil dari sebuah proses pembelajaran.

Karena itu untuk lebih meningkatkan kemampuan menulis (secara umum) sekaligus menambah wawasan jurnalistik bagi para penulis, kontributor, penyunting dan pengelola media internal di lingkungan instansi/perusahaan, kami menggelar Program Workshop Media Journalism for Corporate.

Workshop berlangsung intensif selama 2 hari berupa pemberian materi , ditindaklanjuti dengan program pendampingan penulisan dan konsultasi naskah selama 2 bulan.

Tujuan Workshop

1. Peserta mampu mengatasi berbagai hambatan dalam menulis sehingga mampu menulis dan mampu menyunting dengan baik, demi kelancaran pekerjaan di kantor maupun dalam rangka menulis naskah untuk media internal instansi/perusahaan.

2. Peserta memiliki pengetahuan dasar-dasar jurnalistik, sehingga mampu
membedakan cara-cara penulisan berita, press release, artikel, feature, laporan maupun naskah wawancara. Pengetahuan ini diperlukan baik oleh penulis dan kontributor dari berbagai unit kerja yang ikut berpartisipasi dalam menulis di media internal, apalagi oleh para anggota tim-redaksi dan staf kehumasan.

Tahapan Program
Bagaimanapun meningkatkan keterampilan menulis tentu membutuhkan latihan. Oleh karena itu, program ini akan berlangsung dalam 2 tahap:

Tahap 1, Workshop Menulis dan Jurnalistik, berlangsung selama 2 hari
Materi yang disampaikan meliputi berbagai teknik menulis, cara mengatasi hambatan penulis, kriteria berbagai naskah jurnalistik (berita, artikel atau feature), bahasa jurnalistik, teknik menyunting naskah dan praktek penulisan/editing.

Tahap 2, Program pendampingan dan konsultasi naskah selama 2 bulan.
Setiap peserta dilayani secara personal, dalam menggagas dan menulis naskah, menata dan menyunting naskah, sehingga peserta betul-betul mampu menghasilkan naskah yang layak terbit dan dibaca banyak orang.

Materi Workshop

Sesi-1 : Teknik Menulis dan Menemukan Gagasan

a. Menggagas Ide (Clustering)
b. Memilih Sudut Pandang (Angle)
c. Mengatasi Hambatan Menulis (Free Printing)
d. Latihan Menggagas Ide dan Angle
e. Latihan Menulis/Meramu Naskah

Sesi-2 : Teknik Revisi & Editing

a. Mengemas Naskah (Revisioning)
b. Membaguskan Naskah (Copy Editing)
c. Fog Index (mengukur kemampuan berbahasa)
d. Latihan Memperbaiki Alur (jalan pikiran)
e. Latihan Menyunting (logika bahasa dan rasa bahasa)

Sesi-3 : Pengetahuan Jurnalistik

a. Berita & Press Release
b. Reportase, wawancara, dan liputan
c. Menulis Artikel & Feature
d. Bahasa Jurnalistik

Sesi-4 : Latihan & Konsultasi

a. Praktek Wawancara
b. Praktek Menulis Berita & Press Release
c. Praktek Menulis Artikel & Feature Pendek


Pasca-Workshop

Setelah workshop 2 hari selesai, dilanjutkan dengan program layanan selama 2 bulan dalam bentuk Bimbingan & Konsultasi Penulisan, yaitu :

1. Setiap peserta akan dibimbing/dilayani secara personal dengan menggunakan email sebagai sarana komunikasi dan lalu lintas naskah

2. Naskah yang dibuat peserta ditulis dengan format Microsoft Word, sehingga memudahkan editor dalam memberikan advis-advis perbaikan dan contoh editing.
(MS Word memiliki fasilitas “track changes” yang terlihat langsung dalam naskah tersebut) sehingga para peserta akan langsung menyerap proses learning by doing.

3. Naskah yang dijadikan media-pembelajaran bisa jadi masih naskah yang sama sampai beberapa kali perbaikan. Tujuannya agar setiap peserta mengalami prosesnya, menyadari tahapan-tahapan kemampuan yang dia lalui, sampai akhirnya kemampuan tersebut meng-internal ke dalam dirinya.

4. Advis-advis perbaikan, konsultasi naskah dan pembahasan contoh editing yang kami berikan akan disesuaikan dengan tahapan-tahapan kemampuan peserta.

Pemandu Materi

Dalam workshop ini kami tidak menggunakan banyak pembicara, sebab tujuannya sangat spesifik dan agar materi tersajikan secara sinambung dan terintegrasi.

Peserta akan kami berikan beberapa nama calon pemandu dan peserta boleh menentukan akan dipandu oleh siapa.